Mama Intan dan Mama Lindya
Mama Intan,
Ma.. Mengapa dulu kau meninggalkan kami
Putri-Putrimu yang masih butuh kasih sayang ini
Mama Intan,
Kami kecewa terhadapmu
Kalau saja dulu tidak seperti itu kita masih bersatu keluarga bahagia
Sudahlah,... Lupakan...
Mama Intan,
Sekarang aku bersyukur mama Giat dan Insaf sadar
Mama Lindya,
Kamu memanglah mama tiriku
Tapi terimakasih sudah mau menyayangi kami
Walaupun didikanmu keras, Aku tak suka!
Terimakasih mau menjadi bagian dalam hidup keluarga kecil kami yang sederhana ini
Mama Intan + Mama Lindya
Aku mewakili adik kecilku,
"Kami bertiga menyayangimu"
Kami marah, senang, sedih, tapi kami bersyukur
Hidup bersama keluarga kecil bagian ini menjadi keluarga besar..
Terutama aku Anak Ternakal yang tidak patuh
Aku tidak kuat papa selalu memarahiku
dan bernostalgia melampiaskannya ke Aku, Rani
Sementara Adikku lebih disayang
Aku tak iri, tapi aku tidak kuat di marahi terus.
Rani dan Putri adalah anak2mu,
Yang ingin membanggakan Kalian
Bukan menyusahkan kalian dan Om Budi dan Bude, juga Mbah, maupun Tante Puji
Rani ingin selalu menyatukan keluarga besar baik ini.
Rani selalu ingin mendapatkan pendamping yang baik buat ada dalam keluarga kita supaya harmonis kembali...
Rani juga ingin berprestasi bukan terpuruk dalam kegagalan STIE YKPN (🤗) kampus terbaikku dan di Yogya..
(Mantan Kampusku, maafkan aku Nakal dan Bodoh...)*
Mama2ku aku ingin kalian membanggakan kami putri2 kecilmu bersama papa..
Aku tidak ingin ada jarak dalam keluarga kita lagi..
Bersatulah, jangan berbara2 emosi yang tak baik.
Walaupun alasannya Rani.
Disamping itu,
Satu Hal Yang Ku Inginkan
Sayangi dan Cintailah Papaku dengan bersikap baik dan setia hanya buat Papaku tersayang.
Love u Mom's & Mamiku 😘ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜